Updating Results

TaniHub

  • 1,000 - 50,000 employees

Ratu Aliffa Berliana

"Selama menjadi intern, belajarlah sebanyak-banyaknya. Just do your best, and let God do the rest"

Perkenalkan dirimu dan latar belakangmu

Namaku Ratu Aliffa Berliana, biasa dipanggil Ratu. Aku merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Padjadjaran angkatan 2019. Di TaniHub Indonesia, posisiku adalah sebagai Growth Intern. 

Apa saja tugas utama dan lingkup kerjamu sebagai Growth Intern di TaniHub?

Divisi growth ini sebelumnya cukup asing di telingaku. Di TaniHub, Growth termasuk divisi marketing yang akan men-develop strategi perkembangan perusahaan. Tugas Growth adalah membantu perusahaan dalam meraih target dengan cara launching layanan atau promo baru maupun melalui project-project yang kita buat, dimana project ini akan berkaitan dengan banyak stakeholders. Tetapi, sebetulnya di sini kami hanya membantu menyusun strategi, karena nantinya proses eksekusi akan dijalankan oleh masing-masing tim yang terkait. Menurutku, project di Growth lumayan banyak kami harus mem-boost target perusahaan dari project-project tersebut.

 

Bagaimana ceritamu ketika apply intern di TaniHub?

Sejak hari pertama pembukaan pendaftaran program Magang Merdeka yang diselenggarakan pemerintah, aku sudah mencoba untuk apply di beberapa perusahaan. Awalnya, aku tidak tahu sama sekali tentang TaniHub. Di hari penutupan pendaftaran, aku belum lolos di company manapun, namun aku tidak menyerah dan tetap berusaha mencari perusahaan lain yang sesuai dengan jurusanku agar kegiatan tersebut dapat dikonversi menjadi 20 SKS. Pada akhirnya, aku menemukan TaniHub dan segera melakukan research kecil-kecilan mengenai TaniHub ini. Setelah menemukan beberapa informasi, menurutku ini merupakan salah satu opportunity yang bagus karena TaniHub merupakan perusahaan yang bergerak di bidang tech agriculture. 

Bagaimana proses seleksi untuk posisi Growth Intern di TaniHub?

Aku apply magang melalui Program Magang Merdeka di pagi hari, dan siang harinya aku langsung dihubungi oleh tim People (HR-nya TaniHub) untuk panggilan interview. Sejujurnya, ini intern pertamaku—sebelumnya aku hanya mengikuti organisasi aja. Akhirnya, aku melakukan interview di sore hari, dengan posisi aku tidak tahu secara mendalam tentang TaniHub maupun posisiku sebagai Growth. Berbekal riset kecil-kecilan yang segera aku lakukan ketika mendapat panggilan interview, di hari itu juga, aku langsung diterima oleh user untuk melakukan intern di divisi Growth. Jadi, proses seleksinya kebetulan bagiku cukup cepat. 

Hal apa yang membuatmu memilih TaniHub?

Aku ingat tim HR sempat bertanya kepadaku, “Apa yang membuat kamu tertarik banget join TaniHub?”

Ketika sedang melakukan riset kecilku, aku membaca di website TaniHub bahwa salah satu visi mereka adalah membantu petani lokal dalam mendistribusikan hasil tani mereka. TaniHub menyediakan platform yang bisa menghargai hasil tani para petani sesuai dengan market kita, karena di pasar tradisional, biasanya hasil bertani dihargai cukup rendah untuk menyesuaikan dengan kapasitas pembelian warga lokal di sekitarnya. Satu lagi, karena TaniHub Startup yang bergerak di bidang agriculture technology, aku merasa bisa belajar banyak banget di sini.

Bagaimana pengalamanmu ketika bekerja sebagai Growth Intern di TaniHub?

TaniHub memiliki divisi TaniAcademy yang bertugas mengurus anak-anak magang. Dari program-program TaniAcademy, kami sering diberikan training dengan C-level. Pelatihan yang diberikan lebih mengarah ke arah softskill, bukan hardskill yang diadakan per divisi.

Startup menurutku adalah tempat paling aman untuk belajar. Sifatnya yang very agile benar-benar membuat kita dapat kesempatan mencoba banyak hal. Aku sendiri sempat mencoba beberapa role di luar divisi Growth yang kutempati. Userku pernah bilang kepadaku, “Ratu, selama kamu jadi intern di sini, belajarlah sebanyak-banyaknya”. Aku selalu ditanya mengenai hal apa saja yang sedang ingin aku pelajari. Beruntungnya, di Growth ini aku diikutkan ke banyak project. Userku mengatakan bahwa selama aku adalah seorang intern, level toleransi mereka terhadapku sangat tinggi. Tidak masalah berbuat salah, asalkan selanjutnya aku harus mencari learning points yang bisa kuambil. 

Menurutmu, apa saja hal yang kamu sukai dan kurang sukai sebagai Growth Intern di TaniHub?

Hal yang paling kusuka adalah coworkers-ku karena di sini mereka bisa kuanggap sebagai teman sendiri. Selain itu, Aku memiliki tim yang sangat suportif dan saling mem-backup satu sama lain. Meskipun ada pressure dalam bekerja, aku tetap bisa enjoy karena mereka. Di sini, aku merasa dianggap, bukan hanya sebagai intern tetapi juga sebagai bagian utuh dari TaniHub. Aku merasa berkembang dari yang awalnya tidak tahu apa-apa, takut berbuat salah, dan takut tidak memenuhi ekspektasi, hingga menjadi aku yang belajar dan berproses. Setiap mengisi logbook, selalu bilang bahwa aku belajar banyak di sini.

Yang kurang aku sukai terutama di dalam divisi aku sendiri, terkadang ada satu minggu dimana hal yang harus dikerjakan tidak terlalu banyak, tetapi di minggu lain semuanya menumpuk menjadi satu. Mungkin bukannya tidak suka, tapi ini cukup challenging karena agenda yang dadakan tersebut membuat jadwal aku tidak menentu. Namun, pada akhirnya, aku terbiasa juga dengan tuntutan beradaptasi dengan cepat ini.

Uang Saku dan Benefit Growth Intern di TaniHub?

Uang saku dari TaniHub menurutku cukup besar dibanding company lain yang berkolaborasi dengan Program Magang Merdeka. Kisarannya sendiri hampir mendekati UMR Jakarta. Lumayan banget kan?

Saran untuk para Fresh Grad/Mahasiswa yang ingin apply intern di perusahaan

Pertama, hal yang harus dilakukan adalah mulai cari tahu kalian mau masuk ke divisi apa. Mungkin bisa dimulai dengan membuat pertimbangan pekerjaan yang sesuai dengan passion kalian. Ketika kita bekerja sesuai passion, meskipun sedang dalam kondisi penuh tekanan, kita tetap masih bisa menikmati pekerjaan tersebut dan merasa senang. Di semester awal, menurutku ada baiknya untuk mencari pengalaman organisasi dan kepanitiaan. Pengalamanku, organisasi yang skalanya nasional maupun dari luar kampus yang cukup dilirik oleh HR. Dari organisasi yang berskala luas juga, kita bisa mendapat lebih banyak relasi. Kemudian, satu hal yang baru ku-notice ketika magang adalah coba mulailah memperdalam dan mempelajari skill-skill yang berkaitan dengan pekerjaan impian kamu nantinya, supaya tidak terlalu kaget. Kemudian, harus tetap up-to-date dengan informasi magang yang ada, karena kebetulan sekarang mudah juga menemukan informasi lowongan magang berseliweran. Terakhir, jangan cepat menyerah ketika ditolak terus menerus oleh perusahaan, just do your best, and let God do the rest.

Apply to Intern Jobs - Prosple

 

 

Sharing is caring, yuk berbagi pengalaman kamu bekerja sebagai Fresh graduate dan internship via link ini. Kamu juga bisa apply ke lowongan kerja yang tersedia disini.